Satu lagi cerita seru yang telat dipost.
Tapi post kali ini agak dramatis sejarahnya karena sebetulnya draft-nya
udah diketik dua kali dan dua-duanya raib; pertama karena lupa disimpan, kedua
karena lupa dicopy sebelum laptop diinstal ulang. Hmm, baiklah ya, yang sudah
yasudahlah. Lanjuut!
Jadi, tanggal 29-30 Maret yang lalu, kami
anak-anak Manajemen UB 2009 pergi liburan bareng-bareng ke Villa Bukit Danau, Cipanas,
Puncak. Ini jarang-jarang pada bisa ngumpul bareng lumayan banyak karena semua
udah sibuk sama kegiatannya masing-masing. Tapi alhamdulillah kemarin sekitar 30-an
orang bisa ikut dan seru-seruan bareng.
Pagi hari tanggal 29 Maret, harusnya
janjian kumpul jam 6 di depan kampus. Tapi kenyataan di lapangan, baru pada
ngumpul jam setengah 8 dan jalan sekitar jam 8 dari Jakarta. Karena lumayan
banyak yang ikut, jadi berangkatnya dibagi-bagi di beberapa mobil. Karena macet di tol, jadi panitianya bikin lomba foto selfie berdasarkan grup mobil masing-masing, nanti fotonya diupload di Path dan banyak-banyakan love. Waktu itu saya semobil sama Hesti, Lisana, Aryo & Friendly. Diantara kami berlima, yang punya Path cuma saya sama Hesti thok, itupun ga eksis dan temennya sedikit.Tapi, kenyataan pahit bahwa kami ga mungkin menang itu ga menyurutkan semangat dan kenarsisan kami untuk tetep foto-foto, hahaha. Apalagi hawa mobil Aryo lagi panas dan gerah karna macet bikin AC mobil jd ga optimal, jadi yaudah deh daripada garing kepanasan ga ada kerjaan mending kita foto-foto aja, yuk mari. Kebetulan Hesti jadi 'bendahara' dan pegang uangnya anak-anak, jadilah uangnya dijadiin properti buat foto.
Sekitar jam 12, kami berlima udah sampai Puncak dan mampir ke Masjid At-Taawun untuk solat Dzuhur terus nongkrong sebentar minum wedang ronde & teh manis. Jam 1 kami udah sampai di Villa Bukit Daun, dan ternyata memang villanya kece-kece gimana gitu. Jadi kompleks villanya itu dibuat mengelilingi danau buatan yang ada disitu. Jadi viewnya adem, kita bisa ngeliat danau dan orang-orang yang asyik ngedayung kano.
Acara dari siang sampe sore itu bebas. Jadi yang mau makan dulu boleh, panitia udah ngebeliin nasi padang buat makan siang. Yang mau goler-goleran di karpet, main hape, tidur siang, terserah seenaknya wae pokoknya mah. Tapi khusus buat saya, Fara dan Hesti, agenda siang itu adalah nyuci dan ngungkep ayam potong yang tak terhingga banyaknya. Sampe kerut-kerut jari tangannya karena kelamaan berendem di baskom ayam, tapi gapapa demi makan malam yang sedap dan aduhai hahaha.
Sehabis solat maghrib, karena ceritanya temanya malam itu adalah "MGMT09 road to World Cup", jadi semua udah pada cakep-cakep pake baju jersey masing-masing dan siap untuk makan malem bareng. Menunya tidak lain dan tidak bukan adalah ayam goreng dan spaghetti bolognese. Walaupun ga nyambung makan spaghetti pake ayam goreng (plus lupa beli garpu plastik jadi makannya pake sendok plastik), yang penting enak dan ngenyangin.
Habis makan malem, agenda selanjutnya adalah main games. Game pertama dipandu sama Ghina, lupa nama game-nya apa, yang jelas mirip mirip eatbulaga di mix sama tebak kata gitu. Jadi di babak penyisihan setiap kelompok dibagi jadi dua, sebagian jadi tim peraga dan sebagian lagi jadi tim penebak kata. Kelompok yang lolos bisa lanjut ke babak selanjutnya dan tebak kata lagi, tapi ala ala eatbulaga dengan "iya-bukan-bisa jadi"-nya.
Game kedua dipandu sama Shinta dan Adhit Apriliano, nama game-nya "How M09 are you?". Game ini super menguras otak dan ingatan dengan pertanyaan-pertanyaannya seputar kegiatan yang sudah dialami sama anak-anak M09 selama kuliah, maupun printilan-printilan yang trivial tapi bikin gregetan. Contoh pertanyaannya macem "Tanggal berapa kita outbond?" "Dimana kita buka puasa bareng pertama kali?" atau "Sebutin mata kuliah semester 1 berikut jumlah SKS-nya". Amsyong deh pokoknya buat orang-orang dengan short memory syndrome macem saya. Tapi ajaibnya saya bisa masuk final yah walaupun akhirnya ga menang juga, hahaha.
Game terakhir dipandu sama saya, Fara, dan Icha yang baik banget mau bantuin siap-siapin properti buat main. Gamenya adalah makan secara estafet secepat-cepatnya. Jadi ada telor rebus, pop mie, ice cream, air putih, dan cola yang harus dimakan secara estafet alias berurutan sama masing-masing anggota kelompok. Satu orang makan satu jenis makanan, dan karena anggotanya ada 6 per kelompok, satunya lagi jadi tong sampah alias bantuin temennya yang udah keliatan eneg hahaha. Super kacau, ricuh, dan berantakan. Meja jadi bau amis dan basah, trus juga si Fenny sampe makan telor sekulit-kulitnya saking parnonya bakal kalah cepet catatan waktunya dibanding kelompok lain.
Selesai games, acaranya udah bebas lagi, ada yang masih ngobrol-ngobrol atau main kartu di ruang tengah, ada yang langsung collapse dan masuk ke kamar, ada juga yang ngopi-ngopi dan curhat-curhat cantik seputar jodoh dan masa depan, hahaha.
--story update - Day 2--
Sekitar jam 12, kami berlima udah sampai Puncak dan mampir ke Masjid At-Taawun untuk solat Dzuhur terus nongkrong sebentar minum wedang ronde & teh manis. Jam 1 kami udah sampai di Villa Bukit Daun, dan ternyata memang villanya kece-kece gimana gitu. Jadi kompleks villanya itu dibuat mengelilingi danau buatan yang ada disitu. Jadi viewnya adem, kita bisa ngeliat danau dan orang-orang yang asyik ngedayung kano.
Acara dari siang sampe sore itu bebas. Jadi yang mau makan dulu boleh, panitia udah ngebeliin nasi padang buat makan siang. Yang mau goler-goleran di karpet, main hape, tidur siang, terserah seenaknya wae pokoknya mah. Tapi khusus buat saya, Fara dan Hesti, agenda siang itu adalah nyuci dan ngungkep ayam potong yang tak terhingga banyaknya. Sampe kerut-kerut jari tangannya karena kelamaan berendem di baskom ayam, tapi gapapa demi makan malam yang sedap dan aduhai hahaha.
Sehabis solat maghrib, karena ceritanya temanya malam itu adalah "MGMT09 road to World Cup", jadi semua udah pada cakep-cakep pake baju jersey masing-masing dan siap untuk makan malem bareng. Menunya tidak lain dan tidak bukan adalah ayam goreng dan spaghetti bolognese. Walaupun ga nyambung makan spaghetti pake ayam goreng (plus lupa beli garpu plastik jadi makannya pake sendok plastik), yang penting enak dan ngenyangin.
Habis makan malem, agenda selanjutnya adalah main games. Game pertama dipandu sama Ghina, lupa nama game-nya apa, yang jelas mirip mirip eatbulaga di mix sama tebak kata gitu. Jadi di babak penyisihan setiap kelompok dibagi jadi dua, sebagian jadi tim peraga dan sebagian lagi jadi tim penebak kata. Kelompok yang lolos bisa lanjut ke babak selanjutnya dan tebak kata lagi, tapi ala ala eatbulaga dengan "iya-bukan-bisa jadi"-nya.
Game kedua dipandu sama Shinta dan Adhit Apriliano, nama game-nya "How M09 are you?". Game ini super menguras otak dan ingatan dengan pertanyaan-pertanyaannya seputar kegiatan yang sudah dialami sama anak-anak M09 selama kuliah, maupun printilan-printilan yang trivial tapi bikin gregetan. Contoh pertanyaannya macem "Tanggal berapa kita outbond?" "Dimana kita buka puasa bareng pertama kali?" atau "Sebutin mata kuliah semester 1 berikut jumlah SKS-nya". Amsyong deh pokoknya buat orang-orang dengan short memory syndrome macem saya. Tapi ajaibnya saya bisa masuk final yah walaupun akhirnya ga menang juga, hahaha.
Game terakhir dipandu sama saya, Fara, dan Icha yang baik banget mau bantuin siap-siapin properti buat main. Gamenya adalah makan secara estafet secepat-cepatnya. Jadi ada telor rebus, pop mie, ice cream, air putih, dan cola yang harus dimakan secara estafet alias berurutan sama masing-masing anggota kelompok. Satu orang makan satu jenis makanan, dan karena anggotanya ada 6 per kelompok, satunya lagi jadi tong sampah alias bantuin temennya yang udah keliatan eneg hahaha. Super kacau, ricuh, dan berantakan. Meja jadi bau amis dan basah, trus juga si Fenny sampe makan telor sekulit-kulitnya saking parnonya bakal kalah cepet catatan waktunya dibanding kelompok lain.
Selesai games, acaranya udah bebas lagi, ada yang masih ngobrol-ngobrol atau main kartu di ruang tengah, ada yang langsung collapse dan masuk ke kamar, ada juga yang ngopi-ngopi dan curhat-curhat cantik seputar jodoh dan masa depan, hahaha.
--story update - Day 2--
Our second day trip started not so early. People was exhausted after playing games and chit chat-ing so maybe it made them collapse and sleep like hibernating chipmunks. But somehow, I was rising early and cannot sleep anymore after did Fajr prayer. I always wake up early every time I sleep with other people, especially when I am in a trip (when I don't sleep on my own bed). I don't know why and I find it strange since I always do the opposite when I sleep alone on my bed. I can even sleep like for 12 hours haha. My body knows the concept of "personal branding" a.k.a. "pencitraan" very well haha.
I slept with Hesti, Fenny, and Lisana in 2nd floor room, and all of us woke up early and cannot go back to sleep, so we decided to go wandering around the house, taking photos, and end up in kitchen because we were hungry. Other girls were still in a deep sleep, when we started munching our breakfast. Some boys were awake and gathered in kitchen as well. Hungry-ness makes us unite, haha. At the end, we continued cooking and started to prepare the breakfast for others. As time went by, people were awake and more girls gathered in kitchen. We were making sandwich for breakfast together, yeay.
--- By the way, at this exact point, saya baru inget kalo post day 1 pake bahasa Indonesia, duh... Should I continue using English? Hmm.. I don't think so, haha. Okay people, please just pretend that you switch the language subtitle right now on three.. two.. one.. aaand..... halo semuanya! Mari kita lanjutkan ceritanya, selamat menyimak haha ---
Setelah pada bangun tidur, mandi, dan sudah cantik-cantik ganteng-ganteng, semua pada kumpul di ruang tengah. Beberapa yang lain sibuk nyiapin sarapan dan sebagian lainnya main games, nonton TV, atau leha-leha di ruang tengah. Basically, we did nothing on this morning, cuma ngumpul-ngumpul di ruang tengah, heboh main kartu di ruang tengah atau heboh ngobrol di kamar (saya sendiri heboh tidur lagi abis mandi, karena ngantuk cyin). Abis selesai haha hihi, kita siap siap packing dan go.
Di depan villa sebelum kita bener-bener berangkat, pada asyik berselfie, groufie, dan foto-foto. Ceritanya kan mengabadikan kenangan gitu yes.
Di depan villa sebelum kita bener-bener berangkat, pada asyik berselfie, groufie, dan foto-foto. Ceritanya kan mengabadikan kenangan gitu yes.