Sunday, 13 February 2011

How to Cope with?

Have you ever feel that sometimes things go out of our expectation?
Ya, kita memang ngga bisa selalu mendapati bahwa kenyataan akan terus sesuai sama yang kita harapkan dan apa yang sudah kita rencanakan. Tapi untuk bisa selalu deal sama setiap keadaan yang kita alami, itu juga bukan perkara gampang, menurut saya.
Sometimes, muncul rasa kesal, atau sedih, atau marah, atau apapun. Rasa yang nunjukin kalo kita masih belum bisa deal and cope with the situation.

I feel it so many times.
Bahkan beberapa jam yang lalu pun saya masih mengalaminya. When things go wrong -wrong because it's not same with what we expect-, and we feel hard to accept it.
Rasa kaget, ga terima, kesal, marah, sedih, semuanya campur baur jadi satu.
But, what do I really get in the end? Marah-marah dan ga terima toh tetep ga bisa merubah keadaan jadi lebih baik. Yang ada justru kita feel more, more, and more bad and also dissapointed.

Pada akhirnya, kita ga bisa merubah apapun yang emang udah terjadi. Apalagi dengan marah-marah dan kepala yang ngga dingin. Mau kita ngga terima, atau kita ga suka, pada akhirnya toh tetap harus kita hadapi juga. Why? Because we cannot control the environment. Mungkin untuk beberapa kejadian-kejadian ga diinginkan, kita masih bisa bikin antisipasinya, contoh sederhananya, belajar yang rajin supaya ga terima kabar kalo kita failed di salah satu subject mata kuliah. Atau sarapan sebelum beraktivitas supaya ngga kelaparan pas lagi ngerjain sesuatu. Tapi, ada kejadian-kejadian yang out of our control, kayak misalnya musibah kecelakaan atau traffic jam, atau kabar dan kejadian buruk yang kita ga sangka-sangka.

So, how to solve this? How to cope with?
Memang, as I have written before, we cannot control the environment. Buuut... We're still able to control our reaction to it. Kita masih bisa pilih, reaksi apa yang bakal kita keluarin saat kita menghadapi suatu kejadian. Mau dengan marah-marah kah? Atau mau dengan kepala dingin kah?
Up to you.

Yang perlu kita pahami supaya kita bisa kontrol reaksi kita adalah sebab dan akibat dari tiap-tiap reaksi itu sendiri. Kira-kira kalo kita sedih dan ga terima, ada manfaatnya ga ya? Kira-kira kalo saya lapang dada dan cari alternatif penyelesaian masalahnya, bisa berguna ga ya? Yang mana ya yang lebih baik buat saya pilih?
Bla bla bla bla bla, dan semua itu tergantung sama kita. Think before we act, and listen before we speak. Itu sih yang menurut saya bisa berguna supaya bisa deal sama apapun masalah, keadaan, dan lingkungan yang kita hadapi. Intinya pertimbangan dan pemikiran yang panjang. Jangan mau kalah sama nafsu buat marah-marah atau rasa putus asa yang bisa bikin sedih.
Hidup kita, kita sendiri yang mengalami, kita sendiri yang tau gimana caranya menciptakan hidup yang terbaik.
Go find happiness, blopples. Because we deserve it. And just let go of something that is not good for you, because you deserve better.

With love,
Annisa Sudibyo

No comments: