Di kantor, beberapa jam sebelum jam pulang karyawan.
Pak Ahmad—salah satu staff di divisi tempat saya magang—bercerita soal
keikhlasan dan kaitannya dengan kesehatan manusia. Setau saya, beliau memang
dikenal bisa dan biasa mengobati orang dengan cara memijat dan membimbing “pasiennya”
untuk mengingat Tuhan, berdoa menyebut nama Allah dan berusaha ikhlas dan
pasrah akan segala sesuatu yang dihadapi. Usut punya usut, banyak teman-teman
karyawan yang mengakui bahwa metode tersebut terbukti manjur dan dapat mengurangi
bahkan menghilangkan rasa sakit yang mereka dirasakan.
Menurut beliau, kunci untuk sehat itu mudah, mengingat Tuhan, memohon ampun,
berpikir positif, berprasangka baik, dan memperbaiki tali silaturahmi dengan
sesama manusia, terutama orang-orang terdekat kita. Beliau bercerita, pernah
suatu ketika beliau bertemu dengan seorang ibu yang mengeluhkan penyakitnya
yang tak kunjung sembuh walaupun telah berobat berkali-kali. Saat itu, beliau
hanya memberi satu anjuran kepada ibu tersebut, “Coba ibu meminta maaf kepada
suami”. Si ibu membela diri dan berkata bahwa dirinya sudah sering meminta maaf
kepada suaminya. Lalu beliau menjawab, “coba kali ini, meminta maaflah dengan
hati”.
Apa tuh meminta maaf dengan hati? *batin saya dalam hati*